Tuesday, September 3, 2019

Akuntansi (Pengertian dan Tujuan)

PENGERTIAN AKUNTANSI

Menurut American Institute of Certified Public Accountants 
Menurut APB, akuntansi merupakan sebuah kegiatan berupa jasa yang memiliki fungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif dalam hal keuangan. Kemudian informasi tersebut dijadikan sebagai pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut American Accounting Association
Menurut lembaga AAA, akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan dari informasi ekonomi yang dapat memungkinkan adanya penilaian serta pengambilan keputusan yang jelas bagi pihak yang menggunakan informasi tersebut. 

Menurut APB Statement No.4 dalam Smith Skousen 
Akuntansi adalah kegiatan jasa yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif terutama dalam pengambilan keputusan yang ekonomis untuk membantu memberikan pengambilan keputusan pilihan-pilihan yang tepat dan logis serta alternatif.  

Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) 
Akuntansi menurut AICPA  merupakan kegiatan jasa terutama dalam hal mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan serta mengikhtisarkan sebuah kejadian dari transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi bersifat kuantitatif dalam hal keuangan. Keputusan ini membantu dalam pengambilan keputusan.

Menurut Suparwoto L (1990:2) 
Akuntansi merupakan sistem yang dapat mengukur dan mengelola sebuah transaksi keuangan dan memberikan hasil dari pengelolaan tersebut ke sebuah informasi pada pihak ekstern maupun intern perusahaan. Pihak ekstern yang dimaksud disini adalah investor, serikat buruh, lembaga perpajakan, kreditur pemerintah, serta masyarakat umum dan lainnya. 

Menurut Charles T, Horngren dan Walter T Harrison 
Akuntansi merupakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis, mengubah data menjadi bentuk laporan, mengkomunikasikan hasilnya pada pihak pengambil keputusan.
Sama hal nya dengan bidang ilmu lainnya, akuntansi juga memiliki beberapa bidang-bidang spesialis tertentu, antara lain adalah:
  • Akuntansi Keuangan : Salah satu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari secara khusus transaksi keuangan yang berbentuk hutang, modal, maupun perubahan dari aset perusahaan.
  • Akuntansi Biaya : Bidang akuntansi yang memiliki tujuan untuk mengefisiensikan biaya-biaya produksi ataupun biaya lainnya yang ada.
  • Akuntansi Manajemen : Bidang di dalam ilmu akuntansi yang bertujuan untuk memberikan data yang real kepada pihak internal dari perusahaan sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan lanjutan perusahaan.
  • Akuntansi Pajak : Bidang ilmu akuntansi yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan. Bidang ini memiliki tujuan untuk meminimalisir biaya pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan tanpa melanggar aturan yang ada.
  • Akuntansi Anggaran : Bidang akuntansi yang secara khusus mempelajari mengenai budgeting atau pengeluaran perusahaan dan membandingkan dengan pengeluaran yang sebenarnya.
  • Akuntansi Pemeriksaan  : Bidang di dalam ilmu akuntansi yang berbentuk pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak akuntan independen, tanpa ada tekanan dari pihak-pihak tertentu. Akuntansi pemeriksaan biasanya disebut sebagai audit, dan orang yang melaksanakan disebut sebagai auditor.
  • Akuntansi Internasional : Bagian dari ilmu akuntansi yang secara khusus mempelajari masalah-masalah internasional, misalnya saja seperti perdagangan internasional yang sering terjadi pada perusahaan taraf multi nasional atau internasional.
  • Akuntansi Pendidikan : Bidang ilmu akuntansi yang mengarahkan pada bidang pendidikan, misalnya menjadi pengajar bidang akuntansi, peneliti, atau profesi apapun yang berkaitan tentang edukasi akuntansi.
  • Akuntansi Pemerintahan : Bidang ilmu akuntansi yang khusus mempelajari terkait data laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah baik pada tingkat daerah maupun pusat.
  • Sistem Akuntansi  : Bidang ilmu akuntansi yang berkaitan dengan prosedur akuntansi serta penentuan dari langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya.
Akuntansi dapat mencakup seluruh aktivitas dalam sebuah bisnis, setidaknya terdapat empat peran akuntansi  yang sangat berkaitan dengan perkembangan bisnis yang dijalankan. Berikut ini penjelasannya. 

1. Mengendalikan Keuangan 
Salah satu peran akuntansi dalam bisnis antara lain adalah untuk mengendalikan keuangan. Pengendalian keuangan menjadi peran penting yang dapat menentukan keberhasilan dari usaha atau bisnis yang anda jalankan. Pengelolaan biaya serta biaya produksi menjadi penentu dari beda laba dan rugi bisnis anda. 

2. Operasi Perusahaan 
Praktik akuntansi sebagai besar merupakan operasi perusahaan sehari-harinya, misalnya seperti penagihan kepada konsumen, pembayaran gaji, pembayaran tagihan, pemeliharaan, serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses akuntansi. Tentunya setiap perusahaan memiliki gaya pendekatan yang berbeda satu sama lainnya terhadap operasional akuntansi. Dengan adanya akuntansi akan membantu perusahaan untuk melaksanakan operasi perusahaannya tepat sasaran. 

3. Perencanaan  
Akuntansi juga memiliki peran yang sangat penting untuk merencanakan perusahaan kedepannya, hal ini bisa anda lihat dari data akuntansi perusahaan sehari-hari yang diakumulasikan. Proses perencanaan merupakan bagian yang penting dari penetapan tujuan dan langkah-langkah pendekatan yang terinetgrasi untuk mencapai sebuah tujuan. Jika sebuah perusahaan memiliki sistem akuntansi yang baik tentunya sangat mudah bagi perusahaan mendapatkan informasi guna menetapkan sebuah tujuan. Tujuan tersebut tentunya akan sangat membantu perkembangan perusahaan. Namun perusahaan juga perlu menetapkan cara untuk mendapatkan tujuan tersebut. Perusahaan dapat mengacu dari data-data yang disediakan dalam sistem akuntansi yang ada.  

4. Pelaporan 
Baik bisnis yang berjalan dalam bentuk individu atau perusahaan, tentunya ingin mengetahui status dari bisnis yang dijalankannya tersebut secara rutin. Dengan adanya laporan-laporan akuntansi seperti neraca dan laporan laba rugi tentunya akan menyediakan segala informasi yang dibutuhkan yang dapat menilai perkembangan dan kinerja bisnis yang dijalankan. Dengan laporan-laporan yang akurat, perusahaan dapat mengantisipasi kondisi serta masalah-masalah yang bisa saja terjadi dalam perusahaan.

Tujuan Akuntansi Dan Laporan Keuangan :
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, akuntansi memiliki beberapa tujuan yang penting antara lain:
  1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat membantu untuk memperkirakan potensi sebuah perusahaan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
  2. Untuk memberikan informasi keuangan yang tepat dan dipercaya mulai dari kewajiban, modal, serta sumber ekonomi. 
  3. Dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan-perubahan pada sumber-sumber ekonomi dalam sebuah perusahaan yang muncul dikarenakan adanya kegiatan usaha. 
  4. Memberi informasi yang penting terkait perubahan-perubahan yang ada pada kewajiban dan sumber ekonomi.  
  5. Menyampaikan informasi lainnya yang masih berkaitan dengan laporan keuangan 

Laporan keuangan adalah catatan dari informasi keuangan dari sebuah perusahaan yang ada pada suatu periode akutansi. Laporan ini digunakan untuk menggambarkan kerja dari sebuah perusahaan. Laporan keuangan termasuk menjadi bagian dari pelaporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan lengkap terdiri dari beberapa hal antara lain adalah:
  • Neraca
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan laba dan rugi
  • Laporan perubahan posisi keuangan, biasanya disajikan dalam laporan arus kas atau yang dikenal dengan laporan arus dana
  • Catatan serta laporan lainnya yang dapat menjelaskan bagian integral dari sebuah laporan keuangan
Pengguna dari laporan keuangan ini biasanya terdiri dari pihak internal maupun eksternal dari perusahaan. Laporan keuangan yang baik harus memiliki karakteristik kualitatif yang dapat membuat laporan keuangan  bermanfaat untuk pengguna. Laporan keuangan haruslah mudah untuk dipahami, relevan, dapat diandalkan, serta dapat diperbandingkan dengan laporan sebelumnya. Laporan keuangan memiliki manfaat bagi beberapa pihak, antara lain :

1. Investor 
Sebagai penanam modal yang mudah beresiko pada hasil pengembangan dari investasi yang dilakukan. Tentunya pihak investor sangat membutuhkan informasi yang dapat membantu untuk menentukan pembelian, penahanan, ataupun penjualan dari investasi tersebut. Dengan adanya laporan keuangan, para pemegang saham dapat mengetahui informasi yang mampu menilai kemampuan dari perusahaan untuk membayar dividen. 

2. Karyawan Perusahaan 
Karyawan perusahaan tentunya akan tertarik dengan informasi dari stabilitas dan profitabilitas dari perusahaan mereka. Dengan informasi keuangan yang ada dapat membuat mereka menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam pemberian jasa, pensiun, hingga kesempatan kerja yang ada. Bagi karyawan yang ingin melakukan peminjaman uang, dengan adanya laporan keuangan dapat memberikan informasi keuangan yang dapat membantu untuk memutuskan apakah peminjaman uang tepat dilakukan serta apakah anda mampu membayar bunga pada saat tanggal tempo yang ditentukan. 

3. Kreditor Usaha atau Pemasok 
Dengan adanya informasi keuangan, pihak pemasok atau kreditor dapat memutuskan jumlah hutang yang harus dibayarkan perusahaan pada saat tanggal tempo yang datang. Kreditor usaha berperan penting dalam pemberian pinjaman bagi sebuah perusahaan yang dapat menentukan kelangsungan dari sebuah perusahaan. 

4. Konsumen 
Dengan adanya laporan keuangan dari sebuah perusahaan, konsumen dapat memutuskan untuk ikut terlibat dalam perjanjian jangka panjang sebuah perusahaan atau tidak. 

5. Pemerintah 
Peran dari pemerintah berkepentingan pada alokasi sumber daya serta aktivitas sebuah perusahaan. Dengan adanya informasi keuangan, pemerintah dapat mengatur aktivitas sebuah perusahaan, menetapkan pajak yang ditanggung perusahaan serta menyusun statistik dari pendapatan nasional dan lainnya.
Sumber :
https://www.google.com/amp/s/dosenakuntansi.com/hakikat-akuntansi/amp

0 comments:

Post a Comment